Potensial osmotik larutan bernilai negatif, karena air pelarut dalam laruan itu melakukan kerja kurang dari air murni (Salisbury dan Ross, 1995). Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi ( hipertonik ), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. TINJAUAN PUSTAKA Pembiakan Vegetatif Secara umum, pembiakan tanaman terbagi menjadi dua cara yaitu pembiakan generatif dan pembiakan vegetatif. Pembiakan vegetatif merupakan perbanyakan tanaman tanpa melibatkan proses kawin dan dengan cara ini sifat-sifat tanaman dapat dipertahankan (Darmawan dan Baharsjah, 1983). Menurut Hartmann dan Kester (1983), menyatakan bahwa pembiakan vegetatif atau asexual propagation adalah perbanyakan dari bagian-bagian vegetatif tanaman, dimungkinkan terjadinya setiap sel tanaman mempunyai informasi genetik yang diperlukan untuk membentuk individu tanaman yang lengkap. Pembiakan vegetatif dapat dilakukan dengan cara stek (cutting), cangkok (layering), tempelan (budding), dan sambungan (grafting) (Soerianegara dan Djamhuri, 1979). Penyebab utama dilakukannya pembiakan vegetatif ialah banyak tanaman yang tidak menyerupai induknya bila dibiakkan dengan biji (Rochiman dan Harjadi, 1973). Penyebab lainya ialah: a. Tanaman tidak atau sedikit menghasilkan biji. Tanaman menghasilkan biji namun sukar berkecambah. Beberapa tanaman lebih resisten terhadap hama dan penyakit bila mereka timbul pada akar-akar yang berhubungan dengan tanaman tersebut. Beberapa tanaman lebih tahan terhadap suhu dingin (hard) bila disambungkan pada batang jenis lain. Tanaman akan lebih kuat bila disambungkan. Tanaman akan lebih ekonomis bila dibiakkan secara vegetatif. Buku pendidikan agama islam perguruan tinggi pdf. Viabilitas dan Vigoritas Pada umumnya viabilitas benih diartikan sebagai kemampuan benih untuk tumbuh menjadi kecambah. Viabilitas benih adalah daya hidup benih yang dapat ditunjukkan melalui gejala metabiolisme dan atau gejala pertumbuhan, selain itu daya kecambah juga merupakan tolak ukur parameter viabilitas potensial benih (Sadjad, 1993). Pengujian benih, khususnya fisiologis benih dapat diukur melalui uji viabilitas (Schmidt, 2002). Umumnya parameter untuk viabilitas benih yang digunakan adalah presentase perkecambahan yang cepat dan pertumbuhan 3 perkecambahan kuat dalam hal ini mencerminkan kekuatan tumbuh yang dinyatakan sebagai laju perkecambahan. Penilaian dilakukan dengan membandingkan kecambah satu dengan kecambah lainnya sesuai kriteria kecambah normal, abnormal dan mati (Sutopo, 2002). Secara umum pengujian benih mencakup pengujian daya tumbuh dan pengujian vigor (Sadjad, 1980). Pengujian vigor meliputi dua hal yaitu uji kekuatan tumbuh dan uji daya simpan. ![]() Vigor ialah sejumlah sifat-sifat benih yang menandakan pertumbuhan dan perkembangan kecambah yang cepat dan seragam. Rumput Setaria splendida Stapf Sumber: Forages fact sheet, 2009 Rumput Setaria splendida Stapf Setaria splendida memiliki nama lain yaitu Giant Setaria atau Setaria Gajah. Setaria splendida Stapf berasal dari Afrika Tropika dan merupakan tanaman tahunan, tumbuh tegak berumpun (Whyte et al., 1959).
0 Comments
Leave a Reply. |